1. Jelaskan prinsip kerja generator sinkron!
Adapun prinsip kerja dari suatu generator sinkron adalah:
a. Kumparan medan yang terdapat pada rotor dihubungkan dengan sumber eksitasi tertentu yang akan mensuplai arus searah terhadap kumparan medan. Dengan adanya arus searah yang mengalir melalui kumparan medan maka akan menimbulkan fluks yang besarnya terhadap waktu adalah tetap.
b. Penggerak mula (prime mover) yang sudah terkopel dengan rotor segera dioperasikan sehingga rotor akan berputar pada kecepatan nominalnya.
c. Perputaran rotor tersebut sekaligus akan memutar medan magnet yang dihasilkan oleh kumparan medan. Medan putar yang dihasilkan pada rotor, akan diinduksikan pada kumparan jangkar sehingga pada kumparan jangkar yang terletak di stator akan dihasilkan fluks magnetik yang berubah-ubah besarnya terhadap waktu. Adanya perubahan fluks magnetik yang melingkupi suatu kumparan akan menimbulkan ggl induksi pada ujungujung kumparan tersebut.
Untuk generator sinkron tiga phasa, digunakan tiga kumparan jangkar yang ditempatkan di stator yang disusun dalam bentuk tertentu, sehingga susunan kumparan jangkar yang sedemikian akan membangkitkan tegangan induksi pada ketiga kumparan jangkar yang besarnya sama tapi berbeda fasa 120 derajat satu sama lain. Setelah itu ketiga terminal kumparan jangkar siap dioperasikan untuk menghasilkan energi listrik.
2. Jelaskan maksud dari remanensi pada generator!
Remanensi adalah sisa / residu sifat magnetis di dalam besi yang dililiti kumparan pada saat kumparan tersebut tidak dialiri listrik (saat generator dalam keadaan diam). Saat generator mulai berputar, remanensi magnet yang lemah pada besi dapat membangkitkan output listrik yang (pada akhirnya) diarahkan balik ke kumparan lilitan besi tadi, sehingga memperkuat medan magnet besi itu. Semakin banyak dan cepat ia berputar, maka kekuatan magnetis besi rotor itu akan mencapai target dan menghasilkan tegangan yang cukup sebagai output.
3. Jelaskan hubungan antara frekuensi, kecepatan putar, dan jumlah kutub pada generator sinkron!
f = (p.n)/120
Semakin besar kecepatan putar dan atau semakin banyak jumlah kutub pada generator sinkron, maka frekuensi generator sinkron akan meningkat. Semakin tinggi frekuensi dan atau semakin kecil kecepatan putar generator sinkron, maka semakin banyak jumlah kutub pada generator sinkron. Semakin tinggi frekuensi dan atau semakin sedikit jumlah kutub generator sinkron, maka semakin besar kecepatan putar pada generator sinkron.
4. Apa perbedaan antara rotor tipe salient dan cylindrical pole?
Perbedaan utama antara keduanya adalah salient pole rotor digerakkan oleh turbin hidrolik kecepatan rendah, sedangkan cylindrical rotor digerakkan oleh turbin uap berkecepatan tinggi. Sebagian besar turbin hidrolik harus berputar pada kecepatan rendah (50 – 300 rpm). Salient pole rotor dihubungkan langsung ke roda kincir dan frekuensi yang diinginkan 50 Hz. Jumlah kutub yang dibutuhkan di rotor jenis ini sangat banyak. Sehingga dibutuhkan diameter yang besar untuk memuat kutub yang sangat banyak tersebut. Cylindrical rotor lebih kecil dan efisien daripada turbin kecepatan rendah. Untuk 2 kutub, frekuensi 50 Hz, putarannya 3000 rpm. Untuk 4 kutub, putarannya 1500 rpm.
5. Generator sinkron 3 fasa memiliki nameplate 2 HP, 50 Hz, 400 V, dan 4 kutub. Hitunglah putaran per menit-nya!
n = (120 . f)/p =(120 . 50)/4 = 1500 rpm
Jadi, kecepatan rotornya adalah 1500 putaran per menit.